Kemeriahan Kirab 6 Ogoh-Ogoh Umat Hindu di Jember

Peristiwa Nasional

SIBER JATIM - Sambut hari raya Nyepi tahun Baru saka 1946 yang jatuh pada Senin 11 Maret 2024 umat Hindu Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengelar berbagai kegiatan.

Mulai dari Melasti, hingga tawur agung kesanga serta dilanjutkan dengan Kegiatan kirab 6 Ogoh Ogoh pada Minggu 10 Maret 2024 yang diikuti oleh berbagai umat Hindu mulai dari kabupaten Jember hingga pulau dewata Bali yang terpusat di Desa Sukoreno.

Namun berbeda pada tahun sebelumnya, kegiatan Ogoh Ogoh tahun ini penonton sangat ramai sekali dari berbagai daerah datang dan menyaksikan kirab yang berjalan keliling desa hingga jarak 6 KM tersebut.

Moment kali ini juga umat muslim ada yang sudah menjalankan salat tarawih dan juga selamatan di tiap Masing masing Musala dan masjid, hal itu sedikit banyak tidak mempengaruhi kegiatan sakral keagamaan umat hindu.Warga untuk melihat agenda tahunan jelang hari raya umat Hindu yaitu Nyepi tetap ramai.

" Tahun sangat ramai, tidak seperti tahun lalu, hari ini semakin meriah, sore hari masyarakat sudah berkumpul di tiap titik titik desa," kata Ircham pedagang musiman yang berada di lokasi pawai kirab Ogoh Ogoh.

Sementara itu, ketua PHDI Kecamatan Umbulsari, Wahyu Widodo disela sela kegiatan juga menyampaikan.

" Untuk tahun ini ada 6 Ogoh Ogoh yang dikirab dan nanti berlanjut hingga pengerupukan di pure sebagai puncak dari kegiatan dan sambut hari raya Nyepi," jelasnya.

Ia juga menyampaikan jika tahun ini memang hampir berbarengan dengan umat muslim sambut Ramadan, namun. Hal itu tidak mempengaruhi kegiatan, Indonesia mini dan kolaborasi keagamaan tetap terjaga dengan baik.

" Tahun ini memang saudara umat muslim sambut Ramadan, namun hal itu tidak mempengaruhi prosesi kirab Ogoh-Ogoh, dan tetap ramai sekali dan meriah," ungkap Wahyu Widodo.

Sementara itu, Camat Umbulsari Ronny Arvianto ditanya progres kedepan untuk kegiatan agenda tahunan Ogoh-Ogoh di wilayahnya juga menyampaikan.

"Kegiatan ini sudah bertaraf internasional, dan hal ini wajib terus di Support dan harus diberi gagasan lebih.Seperti halnya menata UMKM agar lebih tertata.Karena kegiatan ini selain untuk destinasi wisata juga untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan," jelasnya.(*)