JEMBER - Meskipun diterpa virus penyakit mulut dan kuku (PMK), pada perayaan Idul Adha, harga daging sapi masih mahal.
Seperti yang dijual di salah satu jagal di Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.
Di daerah ini, harga daging tembus Rp 110.000 perkilogramnya untuk daging super.
Sementara untuk daging rawon. Harga jualnya masih berkisar Rp 90.000 perkilogramnya.
"Masih mahal mas. Harusnya lebih murah, apalagi masih ramai virus PMK," ujar Bu Dani, salah seorang ibu rumah tangga di daerah itu, Minggu (10/07/2022).
Sementara salah seorang penjual daging sapi H.Gatot mengaku, bahwa harga sapi masih mahal.
"Harga sapi di pasaran Jember masih mahal. Artinya, tidak terlalu terpengaruh dengan PMK," ujarnya menjelaskan.
Dirinya juga mengaku bingung, dengan kondisi sapi saat ini.
"Sapi kemaren sempat anjlok. Tapi jelang Idul Adha naik lagi, jadi terpaksa harga daging kami naikan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa virus PMK pada hewan sapi tidak akan berdampak kepada manusia.
Sehingga, daging sapi atau kambing masih aman untuk dikonsumsi. Hanya saja, bagi para peternak untuk waspada.(Diky Ade)
Pewarta | : Yuni Amalia |
Editor | : Imam Haironi |
Komentar & Reaksi