JEMBER- Perhotelan saat ini masih menjadi salah satu bidang industri yang paling didambakan oleh para pencari kerja, terutama bagi mahasiswa yang baru saja menyelesaikan jenjang pendidikannya (Fresh Graduate).
Sebagai upaya menjembatani hal tersebut, ASTON Jember mengadakan kegiatan ASTON Talks dengan tema "Creat Your New Career in Hospitality Industry", Rabu (13/7/2022) lalu.
General Manager ASTON Jember Sriyono menjelaskan, kegiatan yang diadakan di Sapphire Ballroom ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) ASTON Jember, yang bertujuan untuk berbagi ilmu dan wawasan kepada generasi muda yang berkecimpung di dunia pariwisata.
"Ini sebagai bentuk partisipasi kami, dalam dunia pariwisata. Kami ingin berbagi wawasan dan ilmu dengan para pelaku pariwisata," ujarnya saat memberikan sambutan, Rabu (13/7/2022).
Sriyono mengatakan, meski kegiatan ini merupakan hal baru di ASTON. Namun, antusiasme dari berbagai kalangan masyarakat sangat baik, baik akademisi, penggiat pariwisata bahkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jember.
“Semoga acara ini bisa bermanfaat untuk karir kita semua,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Corporate Front Office Manager Archipelago International I Dewa Putu Budiarsa sebagai nara sumber menjelaskan bahwa peluang untuk berkarir di dunia perhotelan sangat luas, bahkan bagi fresh graduate.
Menurutnya, lulusan baru yang ingin membangun karir di dunia perhotelan, terlebih dahulu akan mendapat pelatihan, untuk mengenal pekerjaan yang akan ditekuni.
“Dengan begitu, meski fresh graduate, mereka sudah memiliki kesiapan mental,” jelasnya.
Sementara itu, Narasumber kedua selaku Corporate Executive Chef Arvchipelago International, Denny Frederick juga menjelaskan bahwa sebagai seorang pelaku pariwisata khususnya di bidang perhotelan perlu menyeimbangkan teori yang telah dipelajari dengan praktek langsung.
Ia berpesan kepada siapapun yang memiliki keinginan untuk bergabung di hotel, untuk mengikuti pelatihan lebih serius dan diimbangi dengan membaca artikel atau jurnal tentang hal itu.
“Dalam teori dan praktik harus ada keseimbangan, di perhotelan harus banyak peserta pelatihan,” tutupnya.
Pewarta | : Ambang Hari |
Editor | : Imam Haironi |
Komentar & Reaksi