JEMBER — Perjuangan gigih ditunjukkan oleh Taufan Sugiarto, seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember yang telah 7 tahun berjuang menempuh pendidikan sarjana.
Pasalnya mahasiswa yang masuk Unej sejak tahun 2015 ini harus menghadapi perjalanan yang tidak mudah dalam menempuh setiap semester perkuliahannya.
“Banyak hal yang menjadi faktor kuliah saya bisa sampai 7 tahun, memang tidak mudah, tapi alhamdulillah saat ini saya bisa lulus,” ungkapnya usai melaksanakan sidang kelulusan, Selasa (12/07/2022).
Taufan mengungkapkan jika seharusnya ia lulus pada tahun 2019 lalu namun molor hingga tahun 2022 ini.
“Harusnya lulus sejak tahun 2019 lalu, salah satu faktor yang menyebabkan mundur adalah pandemi Covid-19 yang menyebabkan perkuliahan saya terganggu. Akibat dari pandemi ini sangat menyusahkan banyak pihak termasuk diri saya sendiri,” paparnya.
Meski demikian, dirinya berpesan kepada seluruh rekan-rekannya agar tidak mengikuti jejak dirinya yang harus berjuang selama 7 tahun untuk bisa lulus menjadi seorang sarjana.
“Ini bisa menjadi pelajaran bagi rekan-rekan saya, bahkan menjadi motivasi agar bisa lulus dengan cepat dan tepat waktu. Sekali lagi terima kasih kepada semuanya yang telah mendukung dan memberikan semangat kepada saya,” pungkasnya.
Diketauhi, Taufan lulus dengan IPK terakhir 3,3. Sebuah nilai yang cukup baik dan mengesankan meskipun tidak meraih cumlaude. Dirinya akan diwisuda pada bulan September mendatang. [amb/sj]
Pewarta | : Ambang Hari |
Editor | : Ambang Hari |
Komentar & Reaksi